Rabu, 14 Maret 2012

Social Network



SEJARAH
Sebuah situs yang menyajikan layanan – layanan menarik yang banyak dikunjungi oleh berbagai kalangan masyarakat menjadikan friendster sebagai candu networking dalam dunia maya.
Pada tahun 2002, melalui sebuah konsep lapisan - interaksi terciptalah satu ruang maya revolusioner bernama Friendster.

Friendster adalah sebuah situs yang mengimplementasikan social networking.
Setiap orang dapat mendaftarkan dirinya secara gratis dan mendefinisikan daftar temannya.
Setiap anggota Friendster kemudian dapat melihat daftar teman dari temannya, teman dari teman dari temannya, dan seterusnya.
Intinya adalah dengan cara demikian, seseorang dapat bertemu dengan orang lain yang berhubungan, dan bukan orang yang sepenuhnya tak dikenal.Tahun 2002, Jonathan Abrams menciptakan Friendster.

Ia adalah seorang old former software engineering di Netscape.
Nama Friendster sendiri berasal dari ‘Friend’ dan ‘Napster’.
Pada saat itu Napster memang sudah menolong orang-orang untuk bertukar informasi melalui jaringan maya, dan Friendster melakukan hal yang sama dalamdimensiyangberbeda.

Berawal dari situs-situs dating yang banyak tersebar, Jonathan melihatnya sebagai sesuatu yang ‘creepy’ karena orang-orang yang terhubung tidak dapat ‘melihat satu-sama lain’.
Friendster ia buat dengan tujuan agar masing-masing individu dapat menampilkan profile sehingga interkasi tersebut berjalan lebih terbuka.
Dengan konsep four degrees separation, tiap individu akan berkaitan dengan individu lainya.
Dengan begitu jaringan ‘pertemanan’ akan semakin meluas.

Bayangkan saja, Anda yang memiliki hanya 18 teman saja di Frienster, bias terhubung ke jaringan teman dari 18 teman anda, dan tanpa sadar kit ate;lah terhubung ke lebih dari 15 ribu orang dalam sebuah jaringan teman dalam sekejap.itupun masih dilengkapi dengan berbagai fitur menarik lainnya untuk berkomunikasi.ada pesan personal yang hanya bias dikirim oleh teman dalam jaringan, ada bulletin board yang berisi pesan – pesan yang dapat dibaca oleh teman dalam jaringan, ada pula testimonial, dimana teman – teman anda dapat mengisi kesan – kesan mengenai anda.frienster benar – benar merupakan perpaduan luar biasa antara e-mail, bulletin board, personal web, serta “ jaringan sosial ”.



KONSEP
Konsep Friendster dibuat berdasarkan lingkaran pertemanan dan teknik berteman yang bervariasi dari individu ke jaringan social dalam komunitas virtual. Friendster memfokuskan pada membantu orang-orang untuk tetap berhubungan dengan teman-teman dan menemukan orang-orang dan hal-hal baru yang penting bagi mereka. Orang dewasa berusia di atas 18 tahun yang mengakses Internet memilih Friendster untuk berhubungan dengan teman, keluarga, sekolah, kelompok sosial, kegiatan dan minat. Friendster bangga dapat menghadirkan lingkungan ramah interaktif yang mudah digunakan, tempat pengguna terhubung secara mudah dengan siapa saja di seluruh dunia.



TEKNOLOGI YANG DIGUNAKAN


Groupware

Collaborative software (juga disebut sebagai groupware) adalah perangkat lunak komputer yang dirancang untuk membantu orang yang terlibat dalam suatu tugas bersama agar mencapai tujuannya. Salah satu definisi paling awal tentang "collaborative sofware" adalah definsi yang diberikan oleh Peter dan Trudy Johnson-Lenz sebagai, "proses-proses kelompok secara sengaja ditambah perangkat lunak untuk mendukungnya"[1].
Maksud rancangan dari collaborative software (groupware) adalah mengubah cara berbagi dokumen dan rich media untuk memungkinkan terjadinya kolaborasi tim yang lebih efektif. Kolaborasi hubungannya dengan teknologi informasi, terlihat memiliki beberapa definisi. Beberapa definisi diantaranya dapat dipertahankan maknanya namun definisi-definisi lainnya memiliki makna yang begitu luas sehingga kehilangan maknanya yang berarti. Memahami perbedaan pada interaksi manusia diperlukan untuk memastikan bahwa teknologi yang digunakan telah tepat memenuhi kebutuhan interaksi.
Kolaborasi membutuhkan beberapa individu yang bekerjasama secara terkoordinasi, menuju satu tujuan bersama. Penyelesaian tujuan tersebut adalah tujuan utama agar menjadikan tim bekerjasama. Perangkat lunak kolaboratif membantu memfasilitasi tim yang berorientasikan-tindakan bekerjasama melalui jarak geografis dengan menyediakan perkakas yang membantu komunikasi, kolaborasi dan proses penyelesaian masalah. Selain itu, perangkat lunak kolaboratif juga dapat mendukung fungsi manajeman proyek, seperti penugasan pekerjaan, mengatur tenggat waktu, dan kalendar bersama. Artifak, bukti yang nyata dari proses penyelesaian masalah, dan hasil akhir dari usaha kolaboratif, membutuhkan dokumentasi dan mungkin melibatkan pengarsipan rencana proyek, tenggat waktu dan produk yang dikirimkan.





http://asal-usul-motivasi.blogspot.com/2011/02/asal-usul-sejarah-friendster.html

http://hairulef.wordpress.com/community/
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Groupware

Tidak ada komentar:

Posting Komentar